Cari Blog Ini

Senin, 21 November 2011

AWAS! COTTON BUD BISA BAHAYAKAN TELINGA


Banyak orang yang berpikir menggunakan cotton bud paling aman untuk membersihkan telinga. Tapi jika salah penggunaannya, cotton bud justru membahayakan telinga Anda.
Sebuah studi terbaru di Henry Ford Hospital, Michigan, memperingatkan membersihkan telinga dengan cotton bud dapat menyebabkan kerusakan serius dengan pecahnya gendang telinga (yang dikenal sebagai perforasi membran timpani, atau TMPs).
Para peneliti juga menemukan bahwa, dalam banyak kasus pecahnya gendang telinga dapat sembuh dengan sendirinya. Namun terkadang diperlukan operasi hanya pada kasus berat.
"Di masa lalu, banyak otolaryngologists bertanya-tanya apakah operasi benar-benar diperlukan untuk mengobati gendang telinga pecah," Ilaaf Darrat, MD, seorang otolaryngologist di Henry Ford Hospital seperti dikutip dari Daily Mail.
"Hasil studi ini menunjukkan bahwa 97 persen kasus gendang telinga pecah dapat sembuh sendiri dalam waktu dua bulan. Ini membuktikan bahwa kebanyakan kasus tidak memerlukan operasi."
Penelitian ini melibatkan 1.540 pasien yang telah didiagnosis dengan gendang telinga yang pecah pada 2001 hingga 2010. Peserta yang mengalami cedera akibat cotton bud selanjutnya dibagi menjadi dua kelompok, yakni observasi dan operasi.
Dan hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa lebih dari setengah kunjungan pasien THT (telinga, hidung, dan tenggorokan) di klinik mengaku menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga. "Jika mendorong cotton bud terlalu dalam di bagian dalam telinga dapat menyebabkan kerusakan serius di telinga termasuk gendang telinga yang pecah," kata para peneliti.

KURANG TIDUR, BISA TAMBAH BERAT BADAN


Apakah Anda sering mengalami sulit tidur? Hati-hati, kurang tidur ternyata bisa menyebabkan kegemukan. Kurang tidur menyebabkan hari terasa makin panjang. Tak hanya itu, metabolisme pun menjadi lambat sehingga tubuh menggunakan sedikit energi.
Jurnal Gizi Klinis Amerika dan penelitian di Eropa menyebutkan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan peningkatan berat badan. Tak hanya menaikkan rasa lapar saja, tapi juga mengurangi kecepatan ritme pembakaran kalori.
Christian Benedict, salah satu dari peneliti dari Universitas Uppsala di Swedia mengungkapkan, bahwa tidur banyak dapat mencegah naiknya berat badan.
"Penemuan kami menunjukkan bahwa kekurangan tidur satu malam dapat secara akut mengurangi pengeluaran energi pada lelaki sehat, yang mengisyaratkan tidur berkontribusi dalam mengatur pengeluaran energi manusia pada siang hari," tulisnya.
Penelitian sebelumnya mengaitkan kekurangan tidur dengan peningkatan berat badan dan juga menunjukkan bahwa tidur yang terganggu juga mengganggu tingkat stres dan hormon berhubungan dengan rasa lapar selama tersadar.
Untuk membantu mengidentifikasi mekanisme yang tepat mengenai kenapa kekurangan tidur dapat menyebabkan pengaruh tersebut, Benedict dan beberapa koleganya menguji 14 mahasiswa universitas dalam serangkaian "pengondisian" tidur -- tidak tidur, tidur yang terbatas, dan tidur normal -- dalam beberapa hari, kemudian diukur perubahan jumlah makanan yang dikonsumsi, gula darah, tingkat hormonal serta mengukur tingkat metabolismenya.
Para ilmuwan menemukan, hanya dengan ketinggalan tidur satu malam memperlambat metabolisme pada keesokan paginya, mengurangi pengeluaran energi untuk sejumlah pekerjaan seperti bernapas dan mencerna sebesar lima hingga 20 persen, dibanding pada orang dengan tidur yang cukup.
Sekelompok lelaki muda itu juga memiliki tingkat gula darah yang tinggi, hormon pengatur rasa lapar seperti ghrelin, dan hormon stres seperti cortisol yang tinggi setelah tidur yang terganggu. Namun, kekurangan tidur tidak meningkatkan banyaknya makanan yang dikonsumsi oleh para lelaki itu
Sejumlah penelitian telah mengawasi bahwa orang yang tidur lima jam atau kurang per hari menjadi lebih rentan terhadap naiknya berat badan dan penyakit berhubungan dengan berat badan seperti diabetes tipe-2. Tetapi penelitian tersebut tidak membuktikan bahwa kekurangan tidur sebagai penyebab naiknya berat badan.
Sejumlah pakar mengatakan bahwa beberapa faktor seperti gaya hidup dan pola makan kemungkinan menambah risiko obesitas dan itu tidak jelas apakah kekurangan tidur menyebabkan obesitas.
Sanford Auerbach, kepala dari Pusat Gangguan Tidur di Pusat Medis Boston, menanggapi bahwa kekurangan tidur merupakan permasalahan rumit, dengan obat-obatan serta beberapa hal yang mempengaruhi tidur, dan mendesak bahwa penemuan tersebut harus lebih diperjelas.
"Mereka menemukan bahwa kita menyesuaikan diri dari kekurangan tidur dan beberapa dari penyesuaian tersebut secara teoritis dapat menyebabkan obesitas," katanya, menambahkan bahwa belum jelas bagaimana kekurangan tidur yang kronis dapat mempengaruhi tingkat hormon.
National Sleep Foundation, yayasan yang meneliti tidur, mengusulkan bahwa orang dewasa sebaiknya tidur sebanyak tujuh - sembilan jam tidur per malam.

MANFAAT BUAH DAN DAUN PEPAYA SEBAGAI OBAT ALAMI



Buah pepaya yang memiliki nama latin  Carica Papaya , terkenal sebagai tanaman obat di berbagai belahan dunia. Khasiatnya sebagai obat alami bisa diperoleh dari hampir seluruh bagian tanaman, namun buahnyalah yang paling sering digunakan karena mudah didapat dan lezat
       Buah pepaya merupakan buah penting di negara-negara berkembang, karena murah dan penuh gizi. Pepaya juga bukan buah musiman sehingga bisa di dapat sepanjang tahun. Di Jakarta cukup banyak penjual buah pepaya yang menjualnya dengan telah mengupas dan pembeli dapat langsung menyantapnya.
        Kadar protein dalam buah pepaya tidak terlalu tinggi, hanya 4-6 gram per kilogram berat buah. Tapi  hampir seluruhnya dapat dicerna dan diserap tubuh. Daya cerna terhadap protein ini mengingatkan kita untuk lebih cermat memilih makanan, Bahwa makanan yang mengandung protein tinggi belum tentu bisa bermanfaat bagi tubuh. Yang penting adalah mudah atau tidaknya protein itu diserap oleh tubuh
Tekanan darah tinggi, susah buang air besar, radang sendi, epilepsi dan kencing manis merupakan penyakit-penyakit yang muncul karena proses pencernaan makanan yang tidak sempurna.
       Buah pepaya mengandung enzim papain. Enzim ini sangat aktif dan memiliki kemampuan mempercepat proses pencernaan protein. Mencerna protein merupakan problem utama yang umumnya dihadapi banyak orang dalam pola makan sehari-hari. Tubuh mempunyai keterbatasan dalam mencerba protein yang disebabkan kurangnya pengeluaran asam hidroklorat di lambung.
      Serat yang di kandung buah pepaya mampu menyeimbangkan kadar kolesterol darah, juga melancarkan buang air besar
      Papain bisa memecah protein menjadi arginin. Senyawa arginin merupakan salah satu asam amino esensial yang dalam kondisi normal tidak bisa diproduksi tubuh dan biasa diperoleh melalui makanan seperti telur dan ragi. Namun bila enzim papain terlibat dalam proses pencerbaan protein, secara alami sebagian protein dapat diubah menjadi arginin.
         Proses pembentukan arginin dengan papain ini turut mempengaruhi produksi hormon pertumbuhan manusia yang populer dengan sebutan human growth hormone (HSG), sebab arginin merupakan salah satu sarat wajib dalam pembentukan HGH. Nah, HGH inilah yang membantu meningkatkankesehatan otot dan mengurangi penumpukan lemak di tubuh. Informasi penting lain, uji laboratorium menunjukkan arginin berfungsi menghambat pertumbuhan sel-sel kanker payudara.
      Papain juga dapat memecah makanan yang mengandung protein hingga terbentuk berbagai senyawa asam amino yang bersifat autointoxicating atau otomatis menghilangkan terbentuknya substansi yang tidak diinginkan akibat pencernaan yang tidak sempurna.
        Papain berfungsi membantu pengaturan asam amino dan membantu mengeluarkan racun tubuh. Dengan cara ini sistem kekebalan tubuh dapat ditingkatkan.
      Pepaya juga dapat mempercepat pencernaan karbohidrat dan lemak. Enzim papain mampu memecah serat-serat daging, sehingga daging lebih mudah dicerna.
       Pepaya memiliki sifat antiseptik dan membantu mencegah perkembangbiakan bakteri yang merugikan di dalam usus. Pepaya membantu menormalkan pH usus sehingga keadaan flora usus pun menjadi normal.
        Papain terbentuk di seluruh bagian buah, baik kulit, daging buah, maupun bijinya. Jadi sebaiknya pepaya dimanfaatkan secara seutuhnya. Malah, bagi mereka yang mengalami masalah pencernaan, disarankan untuk mengonsumsi buah pepaya beserta bijinya.
       Buah yang masih mengkal atau separuh matang memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi dari buah matang. Namun wanita yang ingin memiliki anak atau sedang hamil dilarang mengonsumsinya, karena buah mentah dan mengkal mempunyai efek menggugurkan kandungan. Karena efek yang satu ini, di berbagai negara, seperti Papua Nugini dan Peru, pepaya digunakan sebagai alat kontrasepsi. Saran untuk wanita hamil, bila ingin mendapatkan khasiat pepaya, makanlah buah yang sudah matang saja.
    Biji pepaya jika ditambahkan ke dalam acar, cuka , atau minyak goreng akan meningkatkan citarasa. Biji pepaya juga berkhasiat membunuh cacing usus.
       Daun pepaya bisa digunakan untuk membungkus daging sebelum di masak karena enzim papainnya mampu mengempukkan daging. Daun pepaya juga mempercepat penyembuhan luka baker dan borok.

Semoga para petani buah tetap rajin menanam pohon pepaya  dan menjaga kelestariannya untuk  tanaman pepaya  yang banyak manfaatnya ini. Dengan demikian buah pepaya mudah didapat masyarakat luas dan harganya tetap murah.

in the mosque

At The Mosque Slideshow: Donny’s trip to Cirebon, Jawa, Indonesia was created by TripAdvisor. See another Cirebon slideshow. Take your travel photos and make a slideshow for free.

Minggu, 20 November 2011